Foto, Kajati Sulselbar saat menerima pimpinan Pondok Pesantren,
bersama romobongan, di Makassar Pada Hari Senin 19/08/2019.
Makassar, SpiritNews.com.- Inilah pertemuan dengan Pimpinan Pondok pesantren dengan Kajati Sulselbar dan pada kesempatan tersebut mengakatan bahwa disamping berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam juga memiliki peran sebagai motor penggerak pembangunan dan perubahan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut dijelaskan bahwa aktivitas nyata di pondok pesantren dalam memberdayakan kehidupan masyarakat dapat dilihat dari kemampuannya dalam setiap kegiatannya yang bertujuan menggali, merangsang dan meningkatkan sosial ekonomi masyarakat.
Sambungnya mengatakan bahwa selain itu, Pondok pesantren juga merupakan tempat pengembangan usaha produktif, serta mengupayakan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang layak dengan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia, katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dalam menggerakkan roda pembangunan huna mendukung pertumbuhan ekonomi tdk hanya dari sisi Persfektiv Hukum saja harus dijalankan, mengajak serta mendorong keterlibatan seluruh elemen yg terkait untuk bergerak bersama dalam mendoorong percepatan pembangunan.
Lebih lanjut dalam tulisan di Medsos (fb) Jaksa Menyapa Sulsel, bahwa dalam audien yang dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren Muhammadyah adalah bagian dari menjalin silaturahim dan kerjasama dlm membangun Sulsel, di Makassar Pada Hari Senin, Tanggal 19 Agustus 2019.
Sementara menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel selain menggalang Akademisi, LSM, Tokoh masyarakat, dan Ormas juga membangun Sinergitas dgn Pondok Pesantren untuk bergerak bersama bangun Sulsel lebih baik, tuturnya. (*).
