-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Inilah Suasana Haru Dan Bangga, Diupacara Penerimaan Satgas Pamtas 725/Woroagi
Inilah Suasana Haru Dan Bangga, Diupacara Penerimaan Satgas Pamtas 725/Woroagi

Inilah Suasana Haru Dan Bangga, Diupacara Penerimaan Satgas Pamtas 725/Woroagi

Foto, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P.,M.Si,
sebagai inspektur upacara setelah prajurit-prajurit terbaiknya.

Kendari, SpiritNews.com.- Inilah suasana haru dan bangga menyelimuti prosesi upacara penerimaan Batalyon Infanteri 725/Woroagi yang telah melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua New Guinea selama ± 9 (sembilan) bulan di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua.

Sementara upacara penerimaan 445 prajurit Yonif 725/Wrg digelar di Pelabuhan Bungkutoko Kendari, Sulawesi Tenggara pada Selasa 27 Agustus 2019 dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P.,M.Si sebagai inspektur upacara setelah prajurit-prajurit terbaiknya menempuh perjalanan laut menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh selama 6 (enam) hari.

Dalam sambutannya, Pangdam Hasanuddin menyampaikan selamat datang dan selamat kembali di pangkalan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas hasil pelaksanaan tugas dan pengabdian selama bertugas di Provinsi Papua.

“Keberhasilan yang telah dicapai selama di daerah penugasan dapat lebih memantapkan tekad dan semangat juang dalam menyongsong tugas-tugas di masa mendatang” harap Pangdam.

Pangdam juga berpesan kepada para unsur pimpinan segera melaksanakan konsolidasi dan pengecekan baik personel maupun materiil utamanya khususnya kesehatan dan segera melaporkan hasilnya kepada Komando atas.

Usai pelaksanaan upacara, Pangdam tak kuasa meneteskan air mata haru. Hal ini berkaitan dengan masih adanya 5 (lima) orang dari 450 anggota Satgas yang masih dinyatakan hilang bersama 7 (orang) awak helikopter MI-17.

“Saya di satu sisi betul-betul merasa bangga, tetapi di sisi lain masih ada anak buah saya yang belum bisa ditemukan. Tetapi ini kembali adalah kehendak Allah dan resiko dari tugas,” kata Panglima sambil meneteskan air mata.

Namun, menurutnya, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung oleh segenap prajurit TNI yang berada di medan tugas.

“Dari beberapa pengalaman yang lalu juga demikian. Inilah tuntutan tugas sebagai tentara, jiwa raga kita harus siap untuk negeri ini. Saya hormat sama anak-anak saya yang sampai saat ini juga belum kembali,” imbuhnya.

Pangdam berharap, lima orang prajuritnya dari Kompi Senapan A Baubau itu segera dapat ditemukan oleh Tim Mabes TNI dan Mabes AD yang hingga saat ini masih terus berusaha mencari keduabelas prajurit TNI yang hilang itu.

“Mudah-mudahan kalau memang sudah kehendak Allah, jadi syuhada, Allah tempatkan di surga yang indah. Jika mereka masih hidup, nanti bisa bergabung lagi,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengharapkan dengan kembalinya para prajurit dari penugasan dengan berbagai keberhasilan yang telah di capai dapat terus dimantapkan dan meningkatkan semangat juang dalam menjalankan tugas di masa mendatang.

Gubernur Sultra tak lupa turut mendoakan prajurit yang masih hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan dapat bergabung dengan rekan-rekannya di Kendari.

“Dalam kesempatan ini saya berdoa kepada anak-anak kita yang belum di temukan ada 5 dari 725/Woroagi, Insya Allah dalam waktu dekat ini dari tim yang telah di tugaskan oleh pemerintah dan negara dapat di temukan dalam kondisi selamat,” ucap Ali Mazi. (*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.