-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
TNI-Polri,Ajak Warga Tionghoa Lebih Cintai Tanah Air
TNI-Polri,Ajak Warga Tionghoa Lebih Cintai Tanah Air

TNI-Polri,Ajak Warga Tionghoa Lebih Cintai Tanah Air


Photo,Pangdam,Wakapolda, Kepala Bappeda Provinsi Sulsel, Ketua PSMTI Sulsel, 
dilakukan pada hari Rabu Tanggal 23/08/2017 digelar Macora Ballroom The Rinra Hotel Makassar.  

Spirit.com.- Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB didampingi Staf Ahli bidang Manajamen Sishanneg dan Ideologi menghadiri undangan Seminar Kebangsaan yang dilaksanakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) SulSel.

Sementara Pimpinan Kodam Hasanuddin terus melakukan berbagai upaya untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan tugas pokoknya  yang ada di daerah Sulsel,seperti halnya yang dilakukan pada hari Rabu Tanggal 23/08/2017 digelar Macora Ballroom The Rinra Hotel Makassar. 

Pada acara tersebut turut hadir Pangdam dan Wakapolda Sulsel,hadir pada acara tersebut, selain sebagai undangan juga menjadi pemateri,serta Kepala Bappeda Provinsi Sulsel juga turut membawakan materi,sedangkan sebelum acara dimulai,Ketua PSMTI Sulsel (William Totanta) mengakui sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kedatangan serta keterlibatan Pangdam dan Wakpolda termasuk Pemerintah.

Panitia penyelenggara mengangkat tema yakni “ Menjaga Kebersamaan Dalam Bingkai Kebhinekaan “, sementara kegiatan dimulai dengan pemutaran sepenggal video terkait dengan perjalanan bangsa.

Lebih lanjut Pangdam Mayjen TNI Agus SB,menjelaskan jika makna dari penggalan video itu ialah Indonesia ada bukan karena pemberian penjajah, melainkan Indonesia ada karena perjuangan bangsa yang tanpa melihat suku, agama dan ras.

Materi yang dibawakan berisi ajakan untuk memberantas ancaman serta menjaga keeratan bhineka tunggal ika. Pangdam juga menjelaskan jika ancaman Indonesia saat ini bukanlah berbentuk perang yang menggunakan senjata maupun bersifat militer.

Melainkan berbentuk ancaman globalisasi berupa perubahan sosial. Contoh kecilnya seperti Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT), narkoba, korupsi, berita hoax, begal sampai dengan tetoris, "Ibu pertiwi sedang menangis karena anak-anak bangsa kehilangan karakternya dan perubahan sosial telah mempengaruhi para remaja saat ini". Ujarnya.

Selain itu, juga menambahkan jika ancaman di era globalisasi ini juga sangat serius sehingga perlu penguatan bersama untuk memberantas. Tak lupa pula Pangdam juga mengajak warga Tionghoa untuk perkuat keyakinan, menjaga toleransi antar etnis serta meningkatkan integrasi nasional.

Akhir dari materi, Pangdam mengajak kepada seluruh tamu undangan untuk bersama-sama menyanyikan lagu nasional Tanah Airku. PSMTI juga memberikan cendera mata berbentuk plakat sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Pangdam Hasanuddin.(*) Sumber berita Pendam XIV/Hasanuddin.


Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.